Astrid mengangkat kepalanya secara perlahan. Kepalanya menoleh secara perlahan, menatap jendela, terlihat langit sedikit mendung. Salah satu tangannya menyentuh hidung, diusapnya sisa ingus yang masih menempel pada lubang hidungnya. Matanya yang besar sedikit menyipit hingga Astrid merasa sedikit tidak nyaman dengan penglihatannya.
Mata hitamnya menatap lurus ke arah jendela. Pikirannya mulai bertanya, pukul berapa sekarang? Tangan kanannya meraba lantai, dirasakannya sebuah benda pipih persegi panjang, diambilnya benda tersebut. Kepalanya kembali menoleh. Mata hitamnya menatap lurus ponsel yang masih dalam keadaan gelap. Ditekan dua kali layar ponsel itu, terlihat lockscreen ponselnya yang menunjukkan gambar beberapa tangkai bunga. Namun, bukan hanya lockscreen yang dilihat oleh matanya, beberapa pesan belum terbaca dan beberapa panggilan tak terjawab pun muncul pada layar ponselnya.