"Sepertinya dia menyukaimu, Kana."
"Hah?" Kana sedikit berteriak ketika ucapan Riska barusan tidak terdengar jelas di pendengarannya.
"Pria bernama Andrea itu, sepertinya dia menyukaimu." Riska mengatakannya dengan sedikit menaikkan suaranya, namun hal itu sia – sia sebab Kana masih tetap tidak dapat mendengarnya dengan jelas. Respon yang diberikannya masih sama.
Riska menghela nafasnya. Kondisi jalan saat ini tidak begitu ramai, lantas mengapa telinga Kana seolah sangat tuli? Apakah gadis itu telah mengalami penurunan pendengaran di usia muda?
"Andrea menyukaimu, Kana!" seru Riska.
"Candaanmu tidak lucu, Ris!" Kana menjawabnya dengan sedikit berteriak. Sudah cukup helm, masker dan jalanan yang dipadati oleh beberapa kendaraan yang berhasil membuat pendengarannya sedikit tuli.