Keynan melihat arloji di tangannya. Ia sudah selesai syuting, tapi belum berniat pulang ke rumah karena tahu Ely pasti masih terjaga. Hatinya belum sanggup melihat wanita itu. Ia merasa menjadi lelaki paling gagal di dunia karena tidak bisa menjaga anak dan istrinya.
Seandainya saja ia bisa lebih tegas, mungkin sekarang anaknya masih hidup. Ia memberi kebebasan Ely, dengan harapan wanita itu bisa menjaga dirinya dan juga anaknya. Tapi semua tidak seperti apa yang ia inginkan. Ia lalai.
"Key, ayo pulang!" ajak Riana, lawan mainnya di series yang sekarang sedang ia jalani proses syutingnya.
Keynan mengangguk. "Lo duluan aja, gue ntar. Mau istirahat dulu."
Esti sudah lebih dulu pulang karena orang tuanya sakit, jadi ia buru-buru balik begitu Keynan selesai syuting. Sedangkan Keynan memilih akan menyetir sendiri nanti, ia juga menyuruh supirnya untuk pulang duluan meninggalkannya.