Sesuai dengan apa yang dikatakan William, Ely melihat suaminya bersama wanita lain baru keluar dari bioskop ketika ia tiba di sana. Seluruh tulangnya seolah melunak, lemas, dan tak percaya dengan apa yang dilihat.
Keynan memeluk mesra pinggang wanita itu.
Ely bersandar pada tembok, memejamkan mata dan mencoba mencari sisa kekuatan di sana. Ini lebih menyakitkan dari apa yang selama ini ia alami.
Jika tidak melihatnya langsung mungkin ia tak akan percaya, tapi kedua matanya benar-benar melihatnya.
"Oke, El?" William memegang pundaknya.
"Gue gak apa-apa." Ely mendongak melihat William. Air menggenang di pelupuk mata. "Hanya sedikit sakit dan yeah, shock tentu saja."
"Sorry, aku gak bermaksud buat bikin kamu sedih, tapi tadi aku pikir, kamu harus tahu semuanya. Keynan tidak sebaik yang kamu kira, serius! apa lagi kita kerja di dunia selebriti, yang mana jika hanya berpura-pura bukan suatu yang sulit."