"Fuck. Angel kabur, Jal." Adios menghubungi jalu ketika ia melihat pintu kamarnya terbuka dan pintu apartemennya juga.
"Kok bisa? Lo di mana sampai gak tahu dia kabur?" tanya Jalu setengah berteriak.
"Gue baru selesai mandi ini. Dia kabur ketika gue di kamar mandi." Jalu menutup pintu apartemennya. Ingin mengejar pun percuma, pasti Angel sudah jauh dari sini.
"Terus dia bawa apa aja? Lo gak kehilangan apa-apa, kan?" Jalu khawatir kalau rekaman itu dibawa Angel.
"Gak ada. Cuma HP dia sama duit satu juta yang gue kasih tadi pagi gak ada. Lainnya masih."
"Handycam?"
"Untungnya ketinggalan di mobil."
Jalu mengembuskan napas lega. Ia tidak tahu harus bagaimana kalau sampai handycam yang merekam aksi Adios dan Angel ikut dibawa kabur gadis itu. Bisa jadi besok akan ada berita yang lebih menghebohkan menyerang Adios lagi.
"Lo sekarang harus lebih hati-hati, Bro. Setiap tingkah lo pasti ada yang ngawasin."