Chereads / 4 Khulafaur Rosyidin / Chapter 54 - Gelar Karomallohu Wajhah Untuk Ali Bin Abi Tholib

Chapter 54 - Gelar Karomallohu Wajhah Untuk Ali Bin Abi Tholib

Ali bin Abi Thalib dengan Karramallahu wajhah karena Ali tidak pernah sujud kepada berhala dari kecil. Artinya, atas kemuliaannya yang tidak pernah menggunakan mukanya untuk tunduk dan sujud kepada Tuhan lain selain Allah SWT, maka Ali bin Abi Thalib berhak mendapatkan gelar tersebut.

Walaupun demikian, alasan di atas bukanlah satu-satunya alasan penyematan gelar Karramallahu wajhah kepada Sayyidina Ali. Mengingat, selain Ali ada juga Abu Bakar yang selama hidupnya tidak pernah bersujud untuk menyembah berhala. Yang membedakan adalah karena Ali masuk Islam sejak kecil, sedangkan Abu Bakar masuk Islam ketika sudah dewasa. Keduanya juga termasuk Assabiqunal awwalun (orang-orang yang pertama kali masuk Islam).

Selain itu, beberapa ulama juga menyebut bahwa alasan lain yang membuat Ali disebut Karramallahu wajhah adalah karena ia tidak pernah melihat kemaluannya sendiri. Atas kemulyaan tersebut, makanya Ali disebut dengan "Semoga Allah memberi kemuliaan kepada wajahnya", karena wajahnya tidak pernah digunakan untuk menengok atau melihat auratnya.

Pendapat ini disetujui oleh beberapa ulama seperti Syekh al-Bujairimi di atas, Ibn Hajar al-Haytami dalam al-Fatawa al-Haditsiyah-nya dan Syekh Ikhsan Muhammad Dahlan al-Jampesi, seorang ulama asal Nusantara dalam kitabnya Sirajut Thalibin ala Syarh Minhajut Thalibin.

Berikut ini salah satu kutipan terkait argumentasi penyebutan Ali bin Abi Thalib dengan Karramallahu wajhah yang penulis ambil dari kitab karya ulama asal Indonesia, Syekh Ikhsan Jampes, Sirajut Thalibin ala Syarh Minhajut Thalibin.

إنما يقال في حقه كرم الله وجهه لأنه لم يسجد لصنم قط مع اسلامه صغيرا. فلايرد ابو بكر رضي الله عنه مع أنه لم يسجد لصنم ايضا .ويقال في حقه رضي الله عنه لا كرم الله وجهه لأنه أسلم كبيرا كما أفاده العناني. وقيل إنما قيل فيه : اي في علي ذلك : اي كرم الله وجهه لأنه لم ير عورته قط

Artinya, "Adapun (alasan Ali bin Abi Thalib) disebut dengan karramallahu wajhah (semoga Allah memuliakan wajahnya) adalah karena ia tidak pernah sujud (menyembah) berhala selama hidupnya, serta masuk Islamnya pada waktu masih kecil. Maka penyebutan tersebut tidak diberikan Abu Bakar walaupun ia tidak pernah menyembah berhala juga. Abu Bakar disebut "Radhiyallahu anhu" karena ia masuk Islam ketika sudah dewasa sebagaimana disebutkan oleh al-'Anany. Pendapat lain menyebutkan bahwa Ali disebut demikian karena ia tidak pernah melihat auratnya (kemaluannya)."