Kisah Khalifah Umar bin Khattab tak sengaja bertemu dengan keluarga miskin yang memasak batu karena tak punya bahan makanan ribuan tahun yang lalu, terjadi di era sekarang. Tepatnya di Mombasa, Kenya. Seorang janda dengan delapan anak terpaksa merebus batu untuk mengelabuhi anaknya yang kelaparan minta makan.
Kisah perempuan miskin di Kenya, Peninah Bahati Kitsao yang merebus batu demi anak-anaknya memancing empati dari para netizen. Wanita dengan delapan anak tersebut memasak batu demi anak-anaknya yang kelaparan.
Kondisi Kitsao mengingatkan pada cerita serupa yang terjadi di masa Khalifah Umar bin Khattab. Saat itu sedang terjadi bencana kekeringan yang menyebabkan kaum muslim menderita kelaparan parah.
Dikutip dari buku 'The Khalifah' karya Abdul Latip Thalib, di suatu malam Umar mengajak asistenya Aslam melakukan ronda keliling kota. Umar melihat sebuah pondok dengan kompor yang menyala di tengah jalanan yang sepi. Umar juga mendengar suara anak-anak yang menangis dari pondok tersebut.
Amirul Mukminin kemudian pergi ke pondok tersebut untuk mengetahui kondisi sebenarnya. Umar melihat seorang ibu yang terlihat memasak sesuatu di tengah pondok dikelilingi anak-anak yang menangis. Umar kemudian mengetuk pintu pondok dan bertanya penyebab anak-anak tersebut menangis. Umar juga bertanya makanan yang sedang dimasak ibu tersebut untuk anak-anaknya
Ibu tersebut menjawab anak-anaknya menangis karena lapar. Di dalam panci yang dimasak sebetulnya adalah air dan batu. Sang ibu berharap anak-anaknya lelah menunggu masakan matang hingga akhirnya tertidur. Semua bahan makanan yang ada dalam rumah tersebut sudah habis, hingga dia dan anak-anaknya kelaparan selama tiga hari belakangan.