"Jadi benar, pria itu yang ada di foto Jeje? Sial!" Kiano sangat marah. Baru saja dia ingin keluar dari persembunyian, Jaka mengalihkan pembicaraan.
"Begini, Mbak Diana. Kemarin aku sudah buatkan pesanan Mbak untuk baby Mbak. Jadi kemungkinan akan secepatnya kami buatkan, Mbak jangan khawatir."
Diana tidak mengerti dengan apa yang Jaka bicarakan barusan. Namun Jaka terus mengode Diana, bahwa dia sudah melihat Kiano yang sedang mengawasi mereka berdua. Setelah iseng melihat kanan, kiri, Diana akhirnya melihat Kiano yang tidak menyadari bahwa dirinya sudah ketahuan sedang mengintip.
"Oh, tidak apa-apa, Mas. Aku tunggu! Kalau bisa secepatnya ya! Terima kasih!"
Diana mengucapkan salam lalu pergi.
"Loh, bagaimana sih? Sebenarnya ada hubungan apa mereka? Dari pada buat aku penasaran, mungkin lebih baik aku tanya langsung dengan pria itu." Kiano menghentikan langkah Jaka ketika hendak pergi.
"Tunggu, Mas. Mas!" Sapa Kiano lalu menepuk bahu Jaka.
"Iya, ada apa ya?"
