"Verrell, Papa ingin bicara sama kamu."
"Aku lagi sibuk, Pa. Lagi pula ada penting apa? Tumben."
"Papa mau bicara penting sama kamu, sebentar saja."
"Baiklah, bicaralah."
"Begini, kamu mau Papa seperti dulu kan? Kalau kamu mau, turuti kata papa."
"Hem," Jawab Verrell singkat.
"Papa tidak mau kalau kamu sendiri seperti ini terus. Umur kamu sudah sangat cukup. Sampai kapan kamu akan sendiri dan terus menunggu wanita tidak jelas."
"Cukup, Pa. Kalau Papa hanya ingin mengajak aku berdebat soal ini. Sampai kapan pun aku tidak mau,"
"Verrell, tolong dengarkan dulu. Kali ini Papa ingin kamu menikah dengan anak teman Papa. Tidak mau yang lain, pokoknya dengan anaknya teman Papa."
"Memang papa sudah tahu bagaimana anaknya itu, kok kayaknya ngebet banget ingin aku dengan anaknya."
"Ya belum, tapi Papa yakin pasti anak dia baik. Kan dilihat dari keturunannya juga,"
"Kalau dia jelek bagaimana?"
"Papa jamin, tidak. Percaya saja!"