Namun perkelahian itu tidak dapat dihindarkan lagi. Masing-masing saling beradu kekuatan. Kiano yang semakin memanas dan emosi, dia semakin terbayang perilaku papanya sendiri yang tidak adil sejak dulu. Maka dari itu, Kiano mengumpulkan tenaga untuk membalas semua itu.
Buk buk buk buk!!
Perkelahian antara anak dan papanya sendiri kali ini begitu sengit. Namun karena tubuh papa yang sudah renta, tidak dapat menahan serangan Kiano yang masih begitu energik. Hingga beberapa kali papa mendapatkan balasan pukulan dari Kiano.
"Hentikan! Tolong hentikan!" Mama terus melerai keduanya. Sedangkan Jeje takut untuk melangkah maju.
"Je, tolong Kakak kamu dan Papa. Hentikan mereka, Je!"
"I-iya, Ma. Ini baru mau aku hentikan." Jawab Jeje yang gugup dan takut untuk maju melerai antara papa dan kakaknya.
Ketika melerai keduanya, justru Jeje yang mendapat kan pukulan di hidungnya hingga berdarah karena terlalu keras.