"Dia pulang ke rumah orang tuanya, lalu apa harus kita datang dan jemput dia?"
"Tidak perlu, Aisyah. Di sini sudah jelas, kalau dia pulang ke kampung. Jadi tidak perlu khawatir lagi. Lagi pula, biarkan dia saat ini menenangkan diri dulu. Mungkin dia masih kecewa dengan omongan Mama tadi."
"Iya, kamu benar juga. Kasihan Rian, dia di tuduh sama Mama. Oh iya, bukannya di luar ada CCTV, coba deh kita lihat. Siapa tahu di sana ada kebenaran siapa yang sudah kasih es krim itu."
"Oh iya, kamu benar juga. Kenapa tadi tidak kepikiran ya! Ya sudah, ayo coba kita lihat dulu."
Attar dan Aisyah mencari pembuktian lagi, tentang siapa sebenarnya yang sudah lakukan perbuatan itu.