"Untung saja aku bisa lepas dari cengkraman dia. Jika tidak, entah apa jadinya. Maafkan aku, Ma. Aku harus pindah Mama ke rumah sakit ini. Ini semua demi keamanan Mama."
Hasan berhasil lari dari kejaran mereka, namun dia harus tetap berhati-hati.
"Hasan!"
"Ma,"
Mamanya baru sadarkan diri, tanpa tahu kalau dirinya sudah pindah rumah sakit. Namun Mama tetap tahu perbuatan Hasan saat ini sudah melampaui batas. Mama nasehati Hasan agar berhenti berbuat jahat.
"Selagi Mama masih hidup, kamu mau 'kan berubah untuk Mama? Jangan berbuat jahat lagi, Nak. Sadarlah, selama ini kamu sudah jahat sama orang. Mama tidak mau tinggalkan kamu di dunia ini sendiri dengan kebencian, siapa yang akan mengingatkan kamu lagi nanti jika Mama sudah tiada."
"Ma, Mama jangan ngomong seperti itu. Aku masih ingin Mama tetap bersamaku. Jangan bicara yang tidak-tidak, Ma. Aku janji kok, aku akan lakukan yang terbaik untuk Mama."
"Kamu janji ya? Tidak akan lakukan kejahatan lagi? Janji sama Mama!"