"Rian, kamu benar. Kami yang dewasa ini tidak sedewasa kamu. Seharusnya kami tidak terlalu sibuk dengan diri kami masing-masing. Saat ini, putri lebih membutuhkan pertolongan. Ya Allah, maafkan aku ya Allah. Terima kasih sudah mau ingatkan aku, Rian. Aku mau ke sana dulu ya!"
"Ke mana, Kak?"
"Jemput Aisyah. Aku tidak mau kalau sampai terjadi apa-apa lagi sama dia."
"Ya sudah, Kak. Hati-hati!"
"Iya!"
Mau tidak mau, Attar harus mengalah lagi, demi meluluhkan keegoan yang di lakukan Aisyah. Kebiasaan buruk yang selalu di lakukan Aisyah saat marah adalah pulang ke rumah orang tuanya.
***
"Bu, Aisyah mana?"
"Kenapa? Kalian pasti bertengkar lagi kan? Attar, harusnya kamu bisa nasehati istri kamu itu. Jangan terus melakukan kebiasaan buruk setiap marah. Jangan mudah keluar rumah meski itu hanya di rumah orang tuanya sendiri. Ibu sudah peringatkan dia, tapi dia tidak mau mendengar."
