"Rian, ayo kita pergi dari sini. Sebelum dia menyadari kita di sini. Ayo cepat!" Jaka meminta Rian untuk segera pergi ke tempat itu sebelum Hasan menyadari.
"Ayo, Kak."
Mereka berlari keluar, lalu lewat dari samping atau pagar yang mereka lewati kemarin. Untung saja masih ada tangga yang belum di pindah sama sekali.
"Huh, hampir saja kita ketahuan."
"Iya, tapi kamu dengar sendirikan tadi kalau istrinya minta pisah dengan dia. Itu artinya putri di bawa istrinya. Apa itu mungkin?"
"Bisa saja sih, Kak. Tapi di mana kita cari istrinya saat ini?"
"Aku juga tidak tahu,"
"Oh iya, coba kita tanya dengan kak Aisyah saja."
"Kalau dia nanti curiga bagaimana? Atau kita jujur saja?"
"Mungkin lebih baik kita jujur saja,"
"Baiklah, kamu yang tanya ya!"
"Iya, Kak. Nanti biar aku tanya."
Keduanya kembali lagi setelah belum berhasil mencari anaknya Aisyah. Namun Jaka dan Rian membuat rencana lagi.
***
"Bagaimana? Apa sudah kamu temukan di mana mereka?"