"Oh iya, Kapan kamu bawa Mama sama Grizelle? Boleh dong sesekali Mama pengen tahu lebih dalam Grizelle. Mama malah suka dan setuju kalau kamu sama dia."
"Entahlah, Ma. Aku kenal dia juga baru sebentar. Sebenarnya kemarin aku bawa dia juga karena iseng dan alasan tidak ingin di hina papa lagi. Apa lagi Bram, pasti dia ejek aku kalau aku tidak bawa pasangan."
"Loh, jadi kamu belum tahu latar belakang dia?"
"Belum, Ma."
"Sangat di sayangkan ya. Padahal Mama sudah suka dan cocok banget kalau dia jadi menantu Mama."
"Sudahlah, Ma. Nanti aku pikirkan soal itu. Yang jelas saat ini aku ingin sendiri dulu."
"Baiklah. Yang penting baik-baik di sini ya."
"Iya, Ma."
Drrzzzz
"Sebentar, papa kamu telepon nih."
"Hah, papa. Paling juga suruh mama pulang!" Gerutu dan tebak Verrell yang sudah paham bagaimana sifat papanya yang tidak begitu menyukai Verrell.
Tebakannya benar, saat itu juga selesai telepon mama. Mama langsung pamit pulang. Namun tidak berikan alasan kenapa Mama harus pulang.
