Brak!
Pintu rumah di hempaskan begitu saja ketika sudah sampai di rumah. Rian saat itu belum tidur, melihat Attar sudah pulang dalam keadaan basah dia langsung mendatangi Attar dengan membawakan handuk.
"Kak Attar, ini handuknya."
Attar mengambil handuk itu lalu duduk di sofa. Dengan tatapan mata yang kosong, handuk itu hanya dia pegang saja. Attar hanya duduk termenung.
"Kak, kenapa?"
"Rian, dia masih hidup?"
"Siapa? Maksud Kakak siapa?"
"Aisyah!"
"Hah? Kak Aisyah masih hidup? Kakak tidak bohong kan?"
Rian langsung membulatkan matanya mendengar kabar itu. Dia sangat senang.
"Alhamdulillah, akhirnya Kak Aisyah masih hidup. Tapi di mana kak Aisyah sekarang?"
"Dia kembali di rumah bersama orangtuanya."
"Kalau begitu, ayo kita ke sana jemput kak Aisyah."
"Tidak perlu, Rian." Jawab Attar keras. Rian yang semula sangat senang, berubah heran dengan sikap Attar yang sepertinya tidak senang.
