"Ini rumah kamu Aisyah?"
Aisyah hanya menganggukkan kepalanya ketika Jaka bertanya. Jaka terheran-heran ketika melihat rumah yang sangat bagus menurut dia. Bahkan rumah dia yang di anggap istana itu, sangat berbanding jauh dari rumah Aisyah.
"Aku kira, istana aku di hutan itu sudah bagus. Ternyata ada yang lebih bagus."
"Haha, iya sudah ah. Ayo kita turun!"
Aisyah dan Jaka turun dari mobil.
"Pak, Ayo kita masuk. Aku akan ambil uangnya."
"Tidak perlu, Neng. Bapak ikhlas membantu, tidak perlu bayar. Ya sudah, kalau begitu kami lanjut saja ya!"
"Pak, ini serius!"
"Iya, aku juga serius. Kami juga buru-buru mau menuju tempat lain lagi. Selamat ya sudah pulang ke rumah tujuan."
"Terima kasih banyak ya, Pak. Bapak sudah banyak membantu aku hingga sampai rumah. Aku doakan semoga rejeki Bapak lancar dan selalu di beri kesehatan. Aamiin ya Allah!"
"Aamiin, ya sudah ya. Kita berangkat dulu."
"Iya, Pak. Hati-hati di jalan."