Beberapa tahun kemudian!
"Selamat pagi, Sayang!"
Pagi itu, Mayang membawakan segelas kopi hitam kesukaan Attar yang saat ini tengah duduk di ruangnya seperti biasa. Sejak dulu, hingga saat ini Mayang tidak pernah berubah. Dia selalu saja mengejar cinta Attar. Namun Attar tetap setia dengan Aisyah. Attar selalu menolak apa yang di inginkan oleh Mayang atau pun perhatian yang Mayang berikan.
Brak! Attar menggebrak mejanya saat itu juga ketika mendengar Mayang memanggilnya dengan kata sayang. Bahkan pernah waktu itu, Mayang dengan sengaja memanggil Attar dengan panggilan itu di depan karyawan lainnya. Jadi seolah kini Attar di pandang buruk oleh semua karyawannya.
"Sudah berapa kali aku tekankan sama kamu, aku punya nama. Jangan panggil kata sayang lagi, paham!"
"Duh, jangan galak-galak dong. Namanya juga sayang. Masa tidak boleh aku panggil sayang."
