"Bik, bibik tenang saja dulu ya. Ayo kita masuk!"
"Tenang bagaimana? Masuk ke mana?"
"Masuk ke dalam rumah itu."
"Untuk apa?"
"Ini, ini untuk Bibik."
Aisyah memberikan kotak yang tidak tahu apa isinya. Bibik mengambil kotak yang di sodorkan Aisyah saat itu yang tambah membuat dirinya bingung.
"Ini, apa?"
"Buka, saja!" Perintah Aisyah.
Kotak itu di buka oleh Bibik. Ketika di buka, dia semakin tidak mengerti dengan isi kotak tersebut. Sebuah kunci yang entah itu kunci apa.
"Kunci apa ini?"
"Sekarang, coba Bibik buka rumah itu menggunakan kunci ini."
Bibik langsung berjalan menuju pintu rumah tersebut. Lalu memasukkan kunci pada sebuah lubang kunci. Ketika membuka isi rumah, bibik langsung jatuh pingsan.
"Bik, Bibik. Bangun, Bik. Pak kasim, tolong ambilkan minyak kayu putih di mobil. Buruan, Pak!"
"Baik, Non."
Setelah beberapa menit kemudian, minyak kayu putih di oleskan pada bagian kening juga ke bagian pinggir hidung. Tidak lama kemudian, Bibik pun terbangun.