"Ini rumah bibik?"
"Iya, Non." Ucapnya dengan senyum.
"Bu, sudah pulang. Ini siapa? Bos Ibu ya?" Ucap Bapak-bapak tak lain adalah suami ibu yang saat itu jalan dengan satu kaki, dan menggunakan tongkat.
"Bukan, ini non Aisyah. Dia hanya antar Ibu pulang saja kok."
"Oh, silahkan masuk, Mbak, Pak!" Sambutnya mempersilahkan Aisyah dan Pak Kasim untuk masuk ke dalam rumah.
"Ayo, Non. Masuk!" Ajak bibik.
"Eh, iya." Aisyah terkejut ketika di ajak masuk lagi oleh Bibik. Aisyah benar-benar menyesal ketika sudah berpikir buruk tentang bibik. Pantas saja dia membutuhkan banyak uang, ketika melihat anaknya di dalam yang masih berusia 10 tahun namun tidak bisa berjalan karena penyakit tumor pada kakinya. Di tambah lagi keadaan sekitar rumah yang sudah tidak layak huni. Mungkin rumah itu usianya sudah puluhan tahun.
"Maaf, Non. Seperti ini lah keadaannya."
"Iya, tidak apa-apa. Anak bibik hanya ini?"
