"Hem, tidak ada sih. Loh, istri kamu di mana? Kok tidak kelihatan?"
"Oh dia, tidak tahu ke mana. Sudah biarkan saja, mending kita ngobrol berdua di sini."
"Hem, ya sudah deh!"
Di dalam perbincangan, mereka terlihat sangat akrab. Namun terlihat dari layar handphone mereka terlihat seperti biasa saja.
"Itu bukannya Hasan dengan wanita lain?"
"Iya, Yah. Ayah sudah tahu kan bagaimana sifat Hasan saat ini. Bagaimana nanti kalau dia terus-menerus seperti ini. Memangnya Ayah mau kalau Aisyah jadi korbannya?"
"Ya sudah biarkan saja sih. Lagi pula Aisyah tahu kalau suaminya sedang bersama orang lain, kenapa tidak dia marahi. Kalau memang Hasan bermain belakang, seharusnya Aisyah koreksi diri bagaimana cara menjaga suaminya. Begitu saja kok repot!"
Mendengar ucapan Ayah, sepertinya hal itu percuma Aisyah lakukan. Dia langsung mematikan handphone. Kembali dia melihat Hasan dan Cantika yang kian akrab.