"Nayla, ada apa dengan kamu? Kenapa kamu seperti marah sama aku."
"Kakak tidak mengerti."
"Bagaimana aku mau tahu, kalau kamu tidak jelaskan yang sebenarnya. Tidak salah kan kalau aku katakan aku itu suami kamu, aku kira dia akan mengganggu kamu."
"Kak, dia sebenarnya bos aku yang datang dari Jerman. Dia itu ayah dari anak yang aku kandung ini, pasti dia salah paham sama aku saat ini."
"Apa? Kalau begitu ayo?"
"Ke mana?"
"Ayo kita ke tempat dia. Nanti keburu dia pulang lagi ke Jerman bagaimana, kamu tidak mau kan kehilangan dia?"
Nayla hanya menganga dan membenarkan ucapan Kakaknya.
"Ya sudah, ayo!"
Mereka langsung menuju di mana Bara berada. Untung saja saat itu Bara belum pulang, dia masih mengurung diri di ruangan dan tidak mau di ganggu.
"Mbak, bos di mana?"
"Di ruangan dia. Katanya dia tidak mau di ganggu. Walaupun ada hal sangat penting, siapa pun tidak boleh ganggu. Pesan dia seperti itu. Karena nanti sore dia juga langsung mau pulang lagi."
