Satu bulan sudah berlalu, kini kehidupan Nayla, Attar dan juga Aisyah semakin membaik. Attar dan Aisyah yang kini menjadi rekan jualan mulai dari nol sampai kini sudah bisa mencicil untuk buat beli rumah. Aisyah sudah memiliki nama pribadi dari penjualannya. Gorengan dan ayam kentaki miliknya. Begitu juga Nayla, sudah bekerja dengan baik di tempat baru dia bekerja.
"Alhamdulillah," Ucap Aisyah tiba-tiba dengan bahagia.
"Ada apa Aisyah? Kok tiba-tiba saja kamu mengucapkan Alhamdulillah dengan senang seperti itu?" Tutur Attar.
"Aku ingin ganti nama usaha kita dengan Alhamdulillah, Attar. Karena semua usaha kita di awali dengan Alhamdulillah. Bagaimana?"
"Oh, aku kira tadi apa. Hem, bagus juga. Ide bagus itu! Aku suka dan setuju saja kalau kamu yang buat. Bagaimana, Nay?" Tambah Attar ketika berpendapat dan minta pendapat Nayla yang saat itu tengah menikmati musiknya.
"Setuju banget deh pokoknya!" Nayla mengacungkan jempol. Bahkan dia memberikan dua jempol.