"Verrell, aku tadi sudah ketemu Attar. Tapi dia tidak mau di ajak pulang. Lalu bagaimana?"
"Aku tidak tahu soal itu, Grizelle. Pekerjaan aku saja rasanya sudah menumpuk. Jadi aku tidak mau tahu soal ini. Itu tanggung jawab kamu, soalnya kamu yang sudah usir dia."
"Iya, Verrell. Aku sangat menyesal. Tapi mau bagaimana lagi, saat itu aku benar-benar sedang emosi. Tapi perlu kamu tahu, tadi dia di temani seorang wanita cantik sekali."
"Maksud kamu apa?"
"Ya, tadi ada wanita yang bernama Aisyah. Dia sepertinya anak yang baik dan Soleha. Aku yakin kalau dia bisa jaga Attar. Aku ingin mereka bisa dekat nantinya."
"Hem, pokoknya yang terbaik saja. Aku tidak tahu mau ngomong apa lagi Grizelle. Aku lelah!"
Hari itu tidak seperti biasanya, Verrell enggan untuk di ajak bicara soal Attar. Mungkin karena Grizelle yang selalu melakukan kesalahan, sehingga dia tidak ingin banyak bicara lagi. Dia langsung menuju kamar untuk tidur.
"Ih, menyebalkan banget sih?"
