"Aku tidak mau kalau aku harus menikah dengan Hasan. Apa yang harus aku lakukan untuk menghindari rencana Ayah?"
Aisyah berjalan sendiri kala itu ke sebuah toko, namun tanpa dia sadari dia sedang di awasi oleh Hasan.
"Nah, kebetulan dia keluar. Aku harus samperin dia sekarang!"
Hasan berjalan kaki menuju Aisyah yang berjalan penuh dengan lamunan itu. Perlahan dia mendekati Aisyah, lalu dengan sengaja pula Hasan mengejutkan Aisyah.
"Darr!"
"Eh, kamu." Aisyah memegang dadanya lalu dengan cepat melanjutkan langkahnya.
"Kenapa terburu-buru Aisyah, aku kan calon suami kamu. Kok kamu takut seperti ketemu hantu saja!"
"Tolong jangan dekati aku Hasan," Ucap Aisyah memohon. Dia terus melangkah kan kakinya. Sedangkan rumahnya lumayan masih jauh jika di jangkau dengan kaki. Aisyah masih tetap berjalan, yang di ikuti Hasan. Hasan pun tidak bosannya terus mengejar Aisyah.
"Hasan, pergilah!"
"Aku tidak akan pergi, aku akan antar kamu sampai depan rumah."