"Iya benar, Ayah lakukan itu supaya kamu berpikir. Salah kamu sendiri umur sudah tua, tapi belum kenalkan calon untuk ayah dan ibu. Di jodohkan tidak mau, jadi Ayah dahulu kan Aisyah yang menurut dengan orang tua."
"Apa Ayah sudah bangga? Senang dengan keputusan Ayah sendiri tanpa melihat perasaan Aisyah yang sebenarnya?"
"Maksud kamu apa?"
"Sudahlah, Yah. Aku sebagai anak tertua. Tidak ingin di dahului adik aku sendiri. Jadi aku ingin pertunangan ini di tunda."
"Lalu, apa acara ini akan di tunda juga?"
"Tidak, acara ini akan tetap berjalan. Aku yang akan menggantikan pertunangan Aisyah."
"Memangnya kamu punya calon, Rahman? Jangan mengada-ada kamu!" Ucap Ibu khawatir dengan ucapan Rahman saat itu.