"Dengan siapa Nayla?" Rayyan mengerutkan keningnya ketika melihat Nayla sedang bercanda dalam dansanya bersama Attar. Saat itu, Rayyan belum mengenal Attar. Jadi dia belum tahu, siapa Attar sebenarnya.
Namun ketika melihat Nayla bersama pria lain, Rayyan ada sedikit rasa ingin marah. Karena ada sedikit rasa cemburu yang tumbuh di hati Rayyan.
"Sial, sepertinya aku harus tanya langsung." Ucapnya lalu melepaskan pegangan tangan di pinggang Putri.
"Kamu mau ke mana?"
"Mau menghampiri Nayla. Kamu tunggu di sini sebentar ya!"
"Tidak, kamu harus tetap di sini."
"Tapi, Putri!"
"Biarkan dia dengan kekasihnya, kenapa kamu harus ganggu dia."
Akhirnya, Rayyan tidak bisa menghampiri Nayla saat itu. Dia di cegah oleh putri.
***
"Nay, tunggu!"
"Apa lagi sih!"
"Nay, maafkan aku Nayla. Bukan maksud aku ingin sakiti kamu. Biar aku jelaskan!"
"Tidak ada yang perlu kamu jelaskan lagi. Semua sudah jelas kok!"
"Nay, maafkan aku."
"Sudah aku maafkan. Selesai kan!"
