Nayla masih terdiam melihat perilaku Andre yang kini semakin berani. Sedangkan Bella yang belum keluar kelas saat itu juga menyaksikan aksi nekat Andre.
"Wih, tuh orang memang luar biasa ya? Kemarin dengan mudahnya menggaet hati Attar. Kini Andre! Lalu nanti siapa lagi?" Ucapnya lirih sembari melirik drama tersebut.
"Nay, tolong jawab dan balas perasaan aku!" Ucap Andre lagi untuk memelas."
"Maaf, Kak. Aku tidak bisa terima ini semua. Saat ini aku hanya ingin sendiri dulu."
"Sampai kapan kamu akan siap dan terima aku?"
"Aku tidak tahu, mungkin sampai tua atau bahkan sampai mati."
"Haha!" May yang mendengar ucapan Nayla tertawa terpingkal-pingkal.
"Nay, aku serius. Jadi kapan kamu akan memberikan aku kepastian?"
"Hello, Kak Andre. Maaf ya kalau aku lancang dan ikut campur dengan urusan kalian. Aku nih, sebagai teman Nayla. Dari jawaban Nayla saja aku sudah sangat mengerti. Jadi tolong Kakak untuk belajar lebih mengerti lagi kalau Nayla itu menolak Kakak."