"Attar, kamu tidak makan?" Sapa Mama ketika melihat Attar baru pulang. Namun Attar tidak menjawab sepatah kata pun, lalu masuk dan membanting pintu kamarnya.
"Attar, mau sampai kapan kamu seperti ini diam dengan Mama? Apa kamu tidak kasihan dengan Mama?" Mama berusaha membuka omongan lagi.
"Attar!"
Tok tok tok!
Mama mengetuk pintu kamar. Tiga kali ketukan, Attar langsung membuka pintu.
Cekrek!
"Syukur lah kamu buka!" Ucap Mama dengan senyumannya. Attar kembali masuk, lalu berbaring di kasurnya. Mama pun ikut masuk, lalu duduk di samping Attar dan mengelus kepala Attar.
"Sayang, kamu jangan marah lagi ya?"
"Kalau tidak ingin aku marah, tolong katakan yang sebenarnya, di mana orang tua aku. Kenapa aku di rawat Mama sejak kecil?"
