"Oh begitu!" Jawab Attar singkat dan memang tidak peduli lagi.
"Attar, apa kamu suruh aku pulang juga kayak Tante?" Tanya Mayang. Namun Attar diam saja dan terus bermain dengan handphone miliknya.
"Attar, kenapa kamu tidak mengerti dengan perasaan aku sih selama ini?" Tambah Mayang. Namun Attar memutarkan langkahnya lalu melangkah kan kaki.
"Attar!" Mayang menghampiri Attar lalu memeluk kakinya.
"Apaan sih! Lepas ah!" Ucap Attar kesal, begitu juga Mama yang duduk di kursi sofa melihat akan hal tersebut.
"Sebenarnya apa mau kamu, Mayang?" Tanya Mama Ranti mengerutkan keningnya karena bingung.
"Aku suka kamu Attar, biar Tante tahu sekalian."
"Apa?" Mama langsung berdiri dan menarik tubuh Mayang untuk melepaskan kaki Attar.
"Apa kamu bilang? Suka dengan anakku, Attar? Heh, tidak tahu diri kamu ya? Sudah di izinkan tinggal di sini, tapi kamu malah suka dengan saudara kamu sendiri. Di mana letak hati kamu?"