"Ceritanya panjang, Kak. Ya tadi aku tidak sengaja sudah kebut-kebutan di jalan."
"Hem, begitu. Terus sekarang kamu mau ke mana?"
"Hem, tidak tahu!" Balas Nayla polos.
"Ya sudah, ikut ke rumah aku yuk. Nanti aku kenalkan dengan Mama aku."
"Ha? Mama?"
"Iya, kenapa? Kamu takut? Tidak perlu takut dan malu, Mama aku itu baik banget loh."
"Hem, bagaimana ya?"
"Sudah, ayo ikut saja!" Attar menarik tangan Nayla untuk mengikuti dirinya.
"Bagaimana dengan mobil aku, Kak?"
"Kunci dan tinggal saja dulu, nanti kita kemari lagi ambil mobil kamu."
"Tidak lama kan?"
"Tidak, ayo!"
Seperti biasa, Nayla naik di jok belakang motor Attar. Untuk kedua kalinya Nayla merasa beruntung sudah di ajak Attar. Mungkin jika ada yang melihat hal itu, akan membuat mereka iri dengan Nayla.
