"Sudah aku duga! Ternyata kamu masih di rumah ini."
"Siapa kamu?" Tanya Rinton. "Beraninya masuk ke rumah orang tanpa permisi!" Sambungnya.
"Kamu tidak perlu tahu aku siapa, yang jelas jangan pernah ganggu keluarga aku lagi. Kalau tidak, kamu akan tahu akibatnya."
"Keluarga kamu yang mana? Jangan asal tuduh kamu." Rinton belum menyadari, bahwa yang datang adalah Hendra.
"Kamu ingin tahu aku siapa? Aku adalah orang yang pernah kamu sakiti puluhan tahun yang lalu. Dengan merebut orang yang aku sayangi."
"Aku benar-benar tidak tahu kamu siapa? Jangan mengarang cerita!"
"Aku adalah Hendra, pacarnya Dewi yang kamu rebut dan Dewi yang sudah kamu bunuh."
"Apa? Jadi kamu Hendra?"
"Ya,"
Bak buk bak buk
Berkali-kali Kakek Hendra memukul Rinton yang kian renta juga. Karena usia, Rinton tidak dapat melawan dengan cepat. Kakek Hendra terus memukuli tanpa ampun. Hingga babak belur, tidak lama kemudian Verrell dan Grizelle tiba.
"Ayah, hentikan!"
