Tak tak tak!
Suara sentuhan sepatu keras di lantai berdetak begitu meriuh kan di suasana ruang yang sunyi. Duduk seorang pria membelakangi meja dan menghadap jendela besar di kantor Jaya Kusuma itu. Terlihat jas abu-abu mewarnai tubuhnya.
Ayu saat itu yang mengenakan pakaian kantoran, dengan kemeja berlapis jas bewarna abu-abu juga. Rok pendek di atas lutut. Kacamata menghiasi wajahnya yang bulat. Rambut pendek bergelombang dengan warna sedikit pirang.
Jantung berdetak kencang ketika menghadap langsung oleh pemilik perusahaan. Hari itu dia di tugaskan untuk memberikan berkas sesuai perintah Verrell.
"Selamat pagi, permisi!"
Pria itu hanya melambaikan tangan, lalu berkata untuk mempersilahkan duduk.
"Duduk!" Perintahnya yang masih duduk menghadap jendela. Entah apa yang sedang dia lakukan.
"Terima kasih!" Ucap Ayu. Lalu menyodorkan berkas di atas meja.
"Ada perlu apa? Katakan saja!"
"Saya dari perusahaan Bapak Verrell ingin mengantarkan berkas ini!"