Beberapa Minggu kemudian.
"Huek, huek, huek!" Ayu seperti mabuk kendaraan, hari itu dia lebih sering bolak balik ke kamar mandi untuk muntah.
"Duh, kuat tidak ya! Kenapa kepalaku pusing banget, perut mual. Perasaan dari kemarin sudah aku obati dengan minum obat, tapi tidak kunjung sembuh."
"Ayu, kamu kenapa? Kok pucat seperti itu?" Verrell datang ingin mengambil berkas, namun melihat ayu yang terduduk lemas di meja kerjanya.
"Kamu sakit ya?" Sambungnya.
"Tidak tahu, sejak kemarin aku rasakan ini. Tapi tidak juga sembuh. Kepala pusing, perut mual, dan bawaannya pengen muntah terus. Huek!"
"Duh, sepertinya kamu memang lagi sakit. Kamu pulang saja!"
"Tidak, di rumah aku sendiri. Tidak ada siapa-siapa."
"Daripada kamu di sini, sakit seperti ini. Jangan di paksakan, Yu. Setidaknya kamu di rumah bisa istirahat."
"Di sini aku juga bisa tiduran di sofa kan? Jadi Tidak perlu pulang."