Frans menghela napas berat sebab dia tahu kalau berdebat tidak akan menyelesaikan masalah. Melihat Jessica yang kini semakin marah dan mulai kehilangan kendali membuatnya merasa cukup bersalah karena telah membuka luka yang sempat tertutup.
Padahal Frans tidak pernah berniat untuk membuat wanitanya kecewa. Namun pada akhirnya dia tetap saja melakukan kesalahan.
Frans mengusap wajahnya dengan kasar. Walaupun dia memberikan penjelasan pada Jessica, tetap saja wanita itu akan menganggapnya hanya beralasan.
"Maaf karena aku sudah bertindak gegabah dan membuatmu marah. Tak pernah ada niat sedikitpun untuk menyinggung perasaanmu, Jess. Tapi jika perkataanku memang salah, aku minta maaf."
Jessica memutar bola matanya dengan malas setelah mendengar permintaan maaf terlontar dari mulut pria yang tengah berbincang dengannya. Perlahan amarahnya mulai berkurang dan Jessica sadar bahwa seharusnya dia tidak tersulut emosi karena sebagian besar yang didengarnya barusan memang benar.