Selamat membaca
.
.
Setelah sarapan pagi, Hiraeth menuju sungaii terdekat dari rumahnya. Sungai yang sering di gunakan masyarakat sekitar untuk kebutuhan sehari hari. Di sana juga ada beberapa orang anak kecil yang berenang, ada juga wanita yang mencuci dasana.
"selamat pagi ibunda."
Hiraeth menyapa saat ia sudah tiba di dapur. Pagi ini ia bangun lebih awal karena memang ia juga tidur lebih awal. Sehingga saat ia mendengar suara berisik di dapur, Hiraeth pun terbangun.
Senyum hiraeth terukir ketika dia melihat Owen yang mengekori Irish di dapur. Burung kecil itu terlihat mengikuti langkah irish kesana kemari. Seperti anak kecil yang mengikuti ibunya. Jika di perhatikan lagi, Owen seperti burung yang telah dilatih untuk jinak pada manusia. Ia juga terlihat seperti bisa di ajak berkomunikasi meskipun aktanya Owen tidak benar benar mengerti.
"Selamat pagi. Duduk la, sebentar lagi sarapan akan selesai."