"Ya Allah, jalanya jelek banget! Gak usah cari rumah di sini!" omel ibuku memaksa ayahku untuk putar balik.
Dengan tidak enak hati, aku harus mengcancel pertemuan dengan pihak pemilik rumah.meskipun tidak enak hati, tapi aku harus melakukan itu, karena aku harus menuruti ibuku, lagipula aku juga tidak meu mencuci mobil atau motor setiap hari.
Hari ini, kami memutuskan untuk melihat rumah yang akan aku huni bersama Marvin. Di temani Ayah, ibu,dan Marvin.
"Terlalu ramai!"
Wanita benar benar ribetm namun tak jarang penolakan ibuku selalu masuk akal, seperti pemukiman yang terlalu ramai dan beriksik, hal itu jelas menganggu Baby Marvin terutama saat dia tidur. Atau yang terlau sepi, tentu itu semakin meresahkan karena mempermudah tindak kejahatan criminal.
"Lalu bagaimana dengan Mommy?" tanya Xavier kepada Elvaro.
"Aku akan memindahkannya ke kamar."
"Memindahkan?"
"Menggendongnya, aku tidak ingin mengganggu waktu istirahatnya."