Selamat membaca
.
.
Derap langkah terdengar di sepanjang lorong sebuah bangunan tua di pingir kota. Sebuah bangunan yang di fungsikan sebagai tempat pertemuanXiao Lan kemudian mencengram bokong sintal dan padat milik Han Yi, "Bergerak lah," Bisik Xiao Lan saat wajahnya ada di dada Han Yi.
Sekitar pukul 22.45 orang tersebut sudah sampai ke sebuah tempat yang tidak terlihat menarik, dari luar terlihat sebuah papan nama betuliskan pengobatan tradisonal tiongkok, ia masuk kedalamnya dan di sambut oleh wanita wanita berumur yang menuntunnya ke sebuah pintu setelah menunjukkan kartu identitasnya, dan masuk lah ia kesebuah Clup Privat yang hanya di isi oleh orang orang dari kalangan hitam yang terjamin, bahkan para wanita yang menjaga di depan sana juga di bekali ilmu bela diri yang tidak main main.
