Atmosfer ruang pertemuan masih tetap dingin, tak banyak perubahan sejak Lintang memergoki direksinya sendiri mengadakan pertemuan diam-diam dengan Chairi. Terima kasih pada petugas keamanan di depan yang sigap memata-matai kedatangan mereka dan membisikkannya pada Lintang hari ini.
Namun, setidaknya ruangan itu tak sepenuhnya menganggur, karena Lintang dibantu Gayatri tengah membaca dua bundel kertas A4 yang Lintang paksa untuk tunjukkan.
Oh, Lintang sudah yakin sejak jauh-jauh hari bahwa lima orang itu akan kembali membuat kesepakatan dan memalsukan tanda tangannya.
Lihatlah, zaman dan tingkat pendidikan yang sudah maju masih membuat orang-orang itu buta hukum dan minim integritas.
"Pertama, penunjukkan pimpinan untuk ekspor biodiesel, jabatan manager. Siapa yang akan kalian oursource?" tanya Lintang.
"Ini, daftar namanya." Gayatri sedikit berbisik, menunjukkan lembaran daftar nama yang ia temukan di bundel kertas yang ia baca.