Hampir agak tersihir dengan tatapan penuh kharisma di hadapannya, Alessia memberanikan diri menjawab pertanyaan sang suami padanya, "Saya tahu, Tuan. Saya tahu dengan jelas bagaimana perlakuan Tuan terhadap saya. Kalau saya tidak tahu apa akibatnya, kenapa saya harus melakukan ini di hadapanmu, Tuan?"
'Kalau saya tidak tahu apa akibatnya, kenapa saya harus melakukan ini di hadapanmu, Tuan?' Ucapan serak dan berani dari bibir Alessia membakar, menghantam dan menyapu Christian, menggilas tubuhnya yang terangsang dengan mudahnya.
Christian tidak pernah dibawa sedekat ini ke tepi jurang kenikmatan, padahal ia belum melucuti pakaian yang membungkus tubuhnya ataupun menelanjangi Alessia dengan kedua tangannya.
Perempuan itu baru berbicara sedikit, tapi efeknya membuat kepala pria itu pening karena menahan sentakan yang berasal dari sisi primitifnya.