Shazia secara perlahan menuruni undakan tangga di ruangan tamu menuju ruangan makan. Shazia tahu bahwa Angela dan Bryan sudah menunggunya di ruangan makan dia baru saja memusatkan perhatiannya pada mereka yang duduk saling berdampingan di sana. Ia langsung tersenyum ketika Bryan menyapa kedatanganya dari tangga terakhir.
"Maaf, ya. Ma, Kak. Shazia sedikit terlambat bangun. Tubuh Shazia masih terasa lelah dan lemas." Shazia langsung duduk di hadapan Angela. Kedua mata Shazia masih liar melihat ke setiap sudut ruangan yang ada di sana. "Papa kemana, Ma?" tanya Shazia bingung.
