Shazia tersentak. "Maafkan aku, aku tidak bermaksud untuk menyinggung perasaanmu, Shad," jawabnya pelan.
"Masih pagi, kamu sudah membuat suasana hatiku menjadi sangat buruk!" sosor Harshad perasaan.
Shazia kembali menatap durja Harshad dengan tajam. "Aku sudah meminta maaf kepadamu tdi. Semenjak menikah, kamu sangat berubah, Shad. Apakah kamu memang sangat membenciku, ya?"
Pertanyaan itu membuat Harshad semakin tersentak. Ia juga merasa sangat kesulitan untuk menjawab. Karena tidak ingin ada pertengkaran lagi. Akhirnya, ia berlaku dari sana tanpa meninggalkan ucapan apapun.
"Aku menjadi sangat jahat kepada Shazia. Lagian, dia yang sudah memancing emosiku sepagi ini. Argh, tetapi bukan hal ini yang kumau!" batin Harshad merasa terbebani.
Harshad mulai mendaratkan tubuhnya di dalam ruangan utama. Tidak lama kemudian, Shazia melintas di depannya. Ia pun segera menarik tangan Shazia dengan paksa. Sudah pasti hal itu sangat menyakiti pergelangn tangan Shazia.