"Aku takut hidup sendirian, Mas." Shazia kembali memeluk tubuh pria yang ada di sampingnya.
Leo kembali mengecup kening wanita yang ada di sampingnya. "Aku tidak akan pernah meninggalkan kamu, Zia."
Shazia kembali mendongakkan kepalanya. "Seseorang pernah berkata hal yang sama. Namun, dia mengingkari janjinya. Mas, bisakah kamu satu-satunya pria yang aku percayai saat ini?" Ia berharap sangat banyak akan hal tersebut.
Leo masih menatap wajah wanita itu dengan intens. "Sayang, kamu bisa sepenuhnya mempercayai. Aku tidak berseki gkol dengan siapapun. I'm free now. Aku juga sudah melepaskan bisnis ilegalku demi kamu. Jadi, kamu masih meragukan hal apa lagi dari diriku, Zia?"
Shazia kembali mengelus wajah pria itu. "Maafkan aku, Mas. Aku terlalu banyak mencurigaimu. Aku tidak bermaksud demikian. Aku hanya tidak ingin mendapatkan sebuah kebohongan lagi untuk hidupku yang terakhir."