Batin Shazia langsung berbicara setelah mendengar ucapan itu. "Mati, kenapa mulut Bryan begitu tajam? Bahkan, Leo tidak ada sedikit pun menyinggung dirinya. Argh, kakak memang tipikal pria yang emosian, ya!" Ia kembali menggoyangkan tangan Bryan. "Bryan, kenapa kamu mengucapkan hal itu, Kak? Dia juga tidak ada menyinggung kamu " bisiknya kemudian.
Bryan sudah tidak bisa banyak bertindak setelah mendengar gerutuan adiknya. Ia segera mengunci mulutnya dan memalingkan wajahnya ke sembarang arah. "Kenapa Shazia malah membela pria ini? Ada apa dengan dirinya?" pikirnya kemudian.
Leo segera tersenyum melihat perbincangan yang tidak bisa dengar itu. Ia juga segera mempersilahkan keduanya untuk menyantap makanan yang sudah tersedia. Bukan menyantapnya, Bryan langsung pergi dari sana. Shazia yang melihat hal itu pun merasa sangat buncah.