Kedua netral lelaki yang sedang kedapatan menguping langsung membulat. Ia kini sudah salah tingkah melihat wajah Shazia.
"Begini, aku ingin mencari saus. Tetapi aku tidak menemukannya di dalam dapur," alih Zayn.
Shazia sedikit menaikan sebelah alisnya. "Hm, begitu," ucap Shazia dengan kepalanya yang sudah berbalik menatap tajam ke arah Bryan. "Ya sudah, Bryan. Aku pamit pulang, ya."
"Baiklah, Adik." Bryan sedikit tersenyum melihat wajah adiknya.
Di dalam hati Shazia banyak sekali spekulasi berlebihan mengenai Zayn. Ia kembali mengirimi pesan kepada Bryan untuk selalu berhati-hati. Lelaki itu juga telah membaca dan tidak membalas pesan dari adiknya. Namun, lelaki itu lebih memilih untuk menghapusnya. Entah apa maksud dan tujuannya melakukan itu.
