Keesokan harinya Shazia sudah bersiap untuk pergi ke lokasi syuting. Ia sudah mempersiapkan beberapa barang yang akan digunakan disana. Ia juga memilih untuk pergi tanpa pengawalan dari siapapun. Bryan juga sudah menawarkan hal itu kepada dirinya. Namun, ia memilih untuk pergi sendiri saja.
Memang kepergian yang sangat menantang. Namun, Shazia ingin melewati tantangan tersebut tanpa bekingan dari siapapun. Setelah sampai di depan lokasi syuting, Shazia masih berdiam diri sejenak di dalam mobil. Beberapa insan sudah berulang kali melewati mobilnya.
"Huft, Shazia. Kamu pasti bisa melewatinya," gerutu Shazia seraya menarik nafasnya dalam-dalam.
Setelah itu, ia pun mulai memberanikan dirinya untuk keluar dari dalam mobil. Tentu saja yang melihat kehadiran akan segera berbisik. Namun, Shazia masih tidak menggubris. Ia terus berjalan sampai masuk ke dalam gedung. Suasana yang awalnya sangat ribut, kini berubah menjadi hening.