Shazia langsung mengambil tas sandangnya. Ia langsung mengeluarkan memory card yang disimpan di dalam selipan dompet. Ia juga baru mengetahui kalau rekaman tersebut adalah rekaman dari kamera pengawas. Banyak sekali rekaman yang ada di dalam memori tersebut.
Ia pun langsung mencari rekaman yang sesuai dengan tanggal kematian David. Di sana, ia sangat terperangah ketika melihat kehadiran Marisa di dalam apartemen David. Marisa tampak begitu kebingungan di dalam sana. Ia seperti ingin merencanakan sesuatu hal di dalam tempat itu.
Tidak lama kemudian, Adam, David dan Sinita masuk ke dalam apartemen. Di saat itu juga, Marisa bersembunyi di dalam kamar. Ketiga orang dewasa itu tampak sedang bersenang-bersenang. David selaku tuan rumah pun langsung bergegas menyiapkan beberapa botol minuman alkohol di atas meja ruang tamu.
"Silahkan diminum!" tawar David.
"Iya, terima kasih," jawab Sintia seraya mengambil satu gelas minuman kecil.
