"Kenapa wanita ini datang sepagi ini? Tujuannya apa?" pikir Shazia sembari berjalan mendekati Marisa. "Mama mertua, ada apa pagi-pagi seperti ini datang ke mansion?" tanya Shazia.
"Memangnya Kenapa? Mama tidak boleh datang ke mansion ini?"
"Hm, bukan begitu. Hanya saja ini sesuatu hal yang sangat mendadak. Mari duduk, Ma," ajak Shazia.
Setelah wanita itu duduk, Shazia langsung memerintahkan beberapa pelayanan untuk memberikan sebuah minuman hangat untuk mertuanya. Namun, Marisa dengan cepat menolak perintah menantunya. Shazia sontak terdiam dan bibirnya terasa keluh untuk berbicara.
"Wajah kamu kenapa, Nak? Tangan kamu juga. Ada apa? Apakah kalian semalam bertengkar?" tanya Marisa dengan wajah yang sudah bersandiwara secara maksimal.
"Tidak, Ma. Mama jadi datang ke mansion mau berkunjung saja?" Shazia berusaha mengalihkan pembicaraan.