"Tampaknya kamu begitu senang mendapatkan piala-piala itu, ya?" gerutu Freya ketika Shazia sudah duduk di sebelahnya.
Shazia langsung menolehkan wajahnya kepada Freya. "Oh, tentu saja aku sangat mendapatkan piala-piala ini. Itu berarti pertanda banyak yang mengagumiku." Shazia mapah membuat sebuah jawaban yang membuat kepala Freya menjadi sakit.
"Bagaimana dengan suamimu, apakah ia juga mengagumimu, Zia?" tahya Freya sembari menolehkan pandangannya pada Shazia.
Shazia tidak gentar dan tidak merubah ekspresi wajahnya. "Tentu saja, kamu bisa lihat demi menjaga perasaanku ia memilih untuk tidak duduk di sebelahmu, 'kan?" Shazia sedikit menaikan sebelah alisnya.
Freya malah tertawa pelan setelah mendengar ucapan Shazia. Shazia langsung bingung dengan reaksi yang ditunjukan oleh Freya. Kedua matanya yang tajam mulai melemah setelah melihat reaksi wanita yang ada di sebelahnya.
