Dari arah kantin, Gio, Gavino, dan Rava sedang duduk di bangku panjang yang terbuat dari besi. Semua murid berkerumun mendekati mereka, menatap takjub Gio yang sedang bernyanyi diiringi oleh gitarnya. Dia bernyanyi sebuah lagu yang membuat semua siswa-siswi menjadi senang.
Jam tangan Gavino menunjukkan pukul 10:00 WIB, pukul dimana semua siswa-siswi sedang beristirahat di kantin. Setelah mengerjakan simulasi UN, ketiga cowok ini menghibur diri dengan mendengar Gio bernyanyi. Semua orang belum tau kalau Gio mempunyai suara yang bagus saat bernyanyi, termasuk bermain gitar. Dia tak pernah menunjukkan kepada siapapun, hanya kepada Gavino dan Rava yang sudah tau dia sejak kecil.
Semua siswa-siswi menjadi terhibur saat Gio bernyayi. Kantin menjadi penuh, bahkan kursi yang di sediakan di kantin yang dulunya sepi menjadi ramai karena Gio. Semua siswa-siswi memberi tepukan yang gemuruh. Termasuk penjual kantin, Buk Inah penjual nasi uduk ikut terhanyut dalam alunan melody indah.